Tajuddin Noor Ganie dalam bukunya berjudul
Kajian Tipografi Puisi Banjar menuliskan
Tahun 1976, Syamsiar Seman menerbitkan antologi puisi Banjar karangannya
berjudul Tanah Habang. Di dalamnya
dimuat 30 judul puisi berbahasa Banjar yang disusun baris demi baris dan bait
demi bait dengan merujuk kepada susunan baris dan bait yang khas puisi genre
baru.
Tahun 1978, Pusat Bahasa Jakarta
menerbitkan antologi puisi Artum Artha berjudul Unggunan Puisi Banjar. Penulis buku tersebut belum berhasil
memperoleh buku di atas.
Minggu, 23 Maret 1980, SKH Banjarmasin Post memuat puisi
Mudjahiddin S (MS) berjudul Pakasih Lawan
Janis (Rubrik Sajak-Sajak Bahasa
Banjar). Tidak diketahui secara pasti, sejak kapan SKH Banjarmasin Post membuka Rubrik Sajak-sajak
Bahasa Banjar. Sementara belum ditemukan data publikasi puisi Banjar yang
lain maka untuk sementara waktu data di atas dapat dijadikan sebagai patokan
awalnya. Rubrik Sajak-sajak Bahasa Banjar
ini dibuka pada setiap hari Minggu, pada hari lain (Senin-Sabtu), SKH Banjarmasin Post memuat puisi-puisi
berbahasa Indonesia di rubrik Dahaga.
(Rubrik Dahaga sempat mati suri selama
sekian tahun, namun sejak tahun 2005
kembali dibuka pada setiap hari Minggu saja (tidak setiap hari seperti
pada tahun-tahun 1980-1989). Rubrik Sajak
Sajak Bahasa Banjar sendiri sudah lama mati suri, pada masanya rubrik ini
telah berperan besar dalam menggairahkan kegiatan penulisan puisi-puisi
berbahasa Banjar di Kalsel).
Minggu, 11 Mei 1980, SKH Banjarmasin Post memuat puisi
Mudjahiddin S (MS) berjudul Mahambit Atap
(Rubrik Sajak-Sajak Bahasa Banjar).
Minggu, 29 Juni 1980, SKH Banjarmasin Post (Rubrik Sajak-Sajak Bahasa Banjar) memuat 5
judul puisi bahasa Banjar karangan Tajuddin Noor Ganie (TNG), yakni, Si Palui (1), Si Palui (2), Tutulak Kalimpanan, Tung Karipik, dan Tutulak Kalimpanan
Minggu, 10 Agustus 1980, SKH Banjarmasin Post (Rubrik Sajak-Sajak Bahasa Banjar) memuat 2
judul puisi bahasa Banjar karangan TNG, yakni Ilung dan Tukang Ojek
Minggu, 25 Mei 1985, SKH Banjarmasin Post memuat puisi Mas
Husaini Maratus (MHM) berjudul Kariau
Kijang Garitan (Rubrik Sajak-Sajak
Bahasa Banjar).
Sabtu, 6 September 1986, Panitia
Sayembara Menulis Puisi Berbahasa Banjar hari ini di Taman Budaya Kalsel
Banjarmasin mengumumkan nama-nama pemenangnya dengan urutan sebagai berikut.
1. Mukhlis
Maman sebagai Pemenang I dengan puisinya berjudul Bagasing
2. Tajuddin
Noor Ganie sebagai Pemenang II dengan puisinya berjudul Sungai Maingui Maharit Wisa Lumut
3. Setia
Budi sebagai Pemenang III dengan puisinya berjudul Junjung Buih.
4.
Sugian Noor AMSAM
sebagai Pemenang Harapan 1 dengan puisinya berjudul Idabul Kai Gumpa
5. Ali
Syamsuddin Arsi sebagai Pemenang Harapan 2 dengan puisinya berjudul (belum
ditemukan datanya)
Tahun 1994, selama tiga bulan (15
Maret-15 Juni 1994) Himpunan Sastrawan (HIMSI) Kalimantan Selatan membuka
kesempatan bagi para penyair Banjar untuk mengikuti Sayembara Mengarang Puisi
Berbahasa Banjar sewilayah Kalsel. Sayembara berhasil menarik minat 76 orang peserta. Dari jumlah puisi yang
masuk, dewan juri mula-mula menetapkan 10 judul puisi nominasi, kemudian
memilih 3 di antaranya sebagai pemenang 1-3.
Pemenang sayembara ini adalah sebagai
berikut:
a.
Dewi Yuliani
(Banjarmasin) dengan puisinya berjudul Haraguiakan
Banua Nini Kai
b.
Ali Syamsuddin Arsi
(Kotrabaru) dengan puisinya berjudul Mudik haja Gin
c.
Hardiansyah Asmail
(Kandangan) dengan puisinya berjudul Loksado
Tujuh puisi lainnya ditetapkan sebagai
puisi nominasi nonrangking, yakni:
1. Bihman Rio Pratama
(Banjarmasin) dengan
puisinya berjudul Bagarit di Laut Hamuk.
2.
Eza Thabry Husano (Marabahan) dengan
puisinya berjudul Zatnya
3. Ibramsyah
Amandit (Tamban) dengan puisinya berjudul Jaka
Aku Mancari
4. Panji
Sutrisna (Marabahan) dengan puisinya berjudul Ampat Puluh Kali
5. Satya
Budhi (Banjarmasin) dengan puisinya berjudul Bamunajat
6. Fadhlullah
Najib (Kotabaru) dengan puisinya berjudul
Du’a
7. Murni
Pratiwi (Marabahan) dengan puisinya berjudul Di atas Sajadah
Tahun 2003, di Marabahan, Rock
Syamsuri Sabri (RSS) menerbitkan antologi puisi berjudul Jajarat dan Kariau.
Januari 2004, Hamamy Adaby (HA)
menerbitkan antologi puisi pribadi berjudul Uma
Bungas Banjarbaru. Di dalamnya dimuat 42 judul puisi berbahasa Banjar.
Minggu, 23 Mei 2004, SKH Radar Banjarmasin memuat 2 judul puisi
berbahasa Banjar karangan Jamal T. Suryanata (JTS) di rubrik Cakrawala Sastra dan Budaya (Puisi-puisi, halaman 5), yakni Marista dan Dandaman
Agustus 2004, di kota Banjarbaru
diterbitkan antologi puisi bersama Baturai
Sanja. Didalamnya dimuat puisi-puisi karangan Thabry Husano, Hamami Adaby,
dan Arsyad Indradi.
Minggu, 5 Februari 2005, SKH Radar Banjarmasin memuat 3 judul puisi
berbahasa Banjar karangan Eza Thabry Husano (ETH) di rubrik Cakrawala Sastra dan Budaya (Puisi-puisi, halaman 5), yakni Manjalujur Ayat-ayat, Sampai ka Watas, dan Batasbih
Minggu, 20 Februari 2005, SKH Radar Banjarmasin memuat 3 judul puisi
berbahasa Banjar karangan Hamami Adaby (HA) di rubrik Cakrawala Sastra dan Budaya (Puisi-puisi,
halaman 5), yakni Kamarau Panjang, Panjanak
Kadap, dan Tatindih Linyak
Dan seterusnya….
Berminat membaca kelanjutannya? Silakan membacanya di buku Kajian
Tipografi Puisi Banjar. Pembelian buku
bisa melalui nomor 08195188521.
0 comments:
Post a Comment