Di
Kampung Luwuk Batawi ada seorang raja yang gagah perkasa bernama Tamanggung
Panembahan Raja Luwuk Batawi. Ia memPunyai seorang anak laki-laki bernama
Bandar Huntip Batu Api. Setelah berusia empat belas tahun anak itu diajak pergi
ke Pulau Batawi dengan mengunakan kapal besar yang diberi nama Pancar Wala
dengan empat puluh orang tukang emas yang membuat lukisan matahari pada lawang
salaka, tanda kepangkatan, ikat kepala, dan sebagainya dengan emas dan intan.
Perjalanan itu melewati Sungai Kahayan dan Bandar Huntip Batu Api bertindak
sebagai nahkoda.
Sesampainya
di tempat tujuan, kedatangan mereka disambut dengan gembira oleh Tamanggung
Panembahan dan bibi Bandar Huntip Batu Api. Kemudian dipukulnya gendang salaka
untuk mengundang penduduk agar datang menghormati tamu agung itu. Atas saran
ayahnya, Bandar Huntip Batu Api pergi menuju Pulau Seribu. Dalam perjalanannya itu
Bandar Huntip Batu Api singgah di Tanah Dayak untuk menyelesaikan segala
masalah yang ada di sana dengan dibekali buku Nagam (buku pusaka kerajaan).
Ia
terus berlabuh menuju Tanjung Bereng Kalingu, tempat pamannya, Dambung
Panembahan Muda. Setibanya di sana ia disambut dengan gembira dan menceritakan
semua pengalamannya. Ia disarankan paman dan bibinya untuk mau mengawini putri
mereka yang bernama Ratu Kamala. Saran itu diterima Bandar Huntip Batu Api dan
ia ingin kembali dulu ke Luwuk Batawi untuk minta izin dari kedua orang tuanya.
Diiringi
pemuka kampung, Bandar Huntip Batu Api beserta orang tuanya berangkat meminang
Ratu Kamala. Pinangan mereka diterima Dambung Panembahan Muda, tetapi ditolak
Ratu Kamala dengan alasan Bandar Huntip Batu Api terlalu menyombongkan pengalamannya.
Akhirnya
dengan perjanjian kedua belah pihak bahwa pihak yang menolak harus didera
sesuai ketentuan adat, maka mereka dinikahkan. Selama tiga bulan mereka menikah
belum pernah berkumpul karena Ratu Kamala tetap tidak menghendaki. Dengan
bantuan Dambung Panembahan Muda dan kesediaan Bandar Huntip Batu Api untuk
menyerahkan Kampung Luwuk Batawi dengan seluruh isinya, Ratu Kamala menurut dan
mereka hidup bahagia.
0 comments:
Post a Comment