KITA TAK TAHU MAKNA
PERAHU TERPAKU KECUALI ANGIN MATI DAN LAUT BEKU
(Kepada
Pangeran Surianata)
Menjelang
muara, perahu terpaku
Hanya
itu, selebihnya puisi palsu
Kau
tak tahu makna perahu terpaku
Kecuali,
angin mati dan laut beku
Kau
tak tahu, semua lakon
Telah
digarap diam-diam
Di
bawah perahu
Menjelang
muara, perahu terpaku
Sudah
itu kau menjadi pelaku
Kau
lakoni peran, karena kau
Tak
tahu makna perahu terpaku
Banjarmasin, 3 Mei 1983
DI TANAH KOREA AKU
TERKENANG TANAH BANJAR
Di
Tanah Korea aku tergoda
Puncak
gunung Paek-du san
yang
tinggi menjulang mencapai awan
dan
sungai Yalu yang meliuk-liuk
di
pinggang-pinggang pegunungan
Angin
musim gugur yang melintas pelan-pelan
di
pucuk-pucuk pagoda dan pohon-pohon cemara
diam-diam
menaburkan harum bunga
dari
puncak gunung Paek-du san di hulu
sampai
ke tiang-tiang layar di pelabuhan Pusan di hilir
Musim
gugur di puncak gunung Paek-du San
aku
terkenang Meratus, dataran tinggi Tanah Banjar
yang
memanjang dari Tabalong di hulu
hingga
ke Kotabaru di hilir
Musim
gugur di puncak gunung Paek-du San
aku
terkenang Meratus di musim kemarau
Musim
kemarau di Meratus
musim
paling sibuk bagi para petani di desa-desa
musim
kemarau di Meratus
musim
piknik ke desa-desa bagi muda-mudi kota
Musim
kemarau di Meratus
angkasa
lebih biru dari yang biru
udara
berubah menjadi anggur yang memabukkan
pegunungan
menjadi lebih hidup
dengan
warna kuning gemerlapan
dan
warna-warna merah semarak bunga-bunga hutan
Musim
kemarau di Meratus
musim
panen bagi petani di desa-desa
musim
kemarau di Meratus
musim
pesta bagi muda-mudi di kota
Di
Tanah Korea aku tergoda
oleh
rumah-rumah beratap jerami
di
kota Suwon, di sini aku betah berlama-lama
menghabiskan
musim semi yang indah
Musim
semi di Tanah Korea
musim
bunga cherry bermekaran di pulau Cheju-do
padang
rumputan yang menghijau di tepi danau
tampak
semarak dengan kelepak sayap
burung-burung
pindahan yang singgah berbiak
sebelum
pergi ke Cina dan Siberia
Musim
semi di kota Suwon
aku
terkenang Meratus
Musim
semi di kota Cheju-do
aku
terkenang Meratus
Meratus,
tempat berhulu sungai Amandit
Meratus,
tempat berhulu sungai Barabai
Meratus,
tempat berhulu sungai Martapura
Meratus,
tempat berhulu seribu sungai lainnya
Musim
semi di kota Suwon
aku
terkenang musim hujan di Meratus
Musim
semi di kota Cheju-do
aku
terkenang musim hujan di Meratus
Musim
hujan di Meratus
musim
tenang bagi petani
musim
hujan di Meratus
musim
menikmati hasil panen
musim
hujan di Meratus
musim
menulis puisi bagi penyair
musim
hujan di Meratus
musim
bercinta bagi pengantin baru
Di
Tanah Korea, aku terkenang Tanah Banjar
di
puncak gunung Paek-dusan
aku
terkenang Meratus
di
kota Suwon aku terkenang Meratus
di
kota Che-ju do aku terkenang Meratus
Dari
Tanah Korea
aku
berseru : jangan obok-obok Meratus!
Banjarmasin, Hari Bumi, 22 April 2000
GERHANA
Menjelang
gerhana ada rinai gerimis
Rambutnya
berembun rambutmu sedia kala
Ketika
gerhana
Cahaya
redup
Angin
mati
Aku
tengadah
Setelah
gerhana kau menanti jerit
Aku
mencari bisik dia tak peduli
Banjarmasin, 021282
DI MUARA SILAU KITA
BERSITATAP LAGI
Di
muara silau kita bersitatap lagi
Untukmu
ujarmu, aku tak sempat menggangguk
Sepercik
air tiba-tiba melompat mengasini
Rajah
tanganmu di bulu tanganku
Perjalanan
masih jauh dan kita tergesa
Banjarmasin, 130783
SEJAK LAMA SUNGAI-SUNGAI
TERSIKSA DIJAJAH BAYANG-BAYANG MELINTANG
Sejak
lama sungai-sungai tersiksa
Dijajah
bayang-bayang melintang
Segala
yang melintang, meski berupa bayang
Adalah
siksaan, teriak sungai berulang-ulang
Matahari
mengigil mendengar keluhan sungai
(ia
teringat sesuatu)
akulah
yang memperjelas bayang melintang
Sejak
lama sungai-sungai tersiksa
Dijajah
bayang-bayang melintang
Akulah
yang menyiksa sungai
Teriak
matahari berulang-ulang
Aku
ingin menolongmu, tapi aku
Tak
bisa menangis sepanjang siang
Banjarmasin, 13 Januari 1983
BIOGRAFI
TAJUDDIN NOOR GANIE
Tajuddin Noor Ganie, M.Pd. (TNG) dilahirkan di kota Banjarmasin pada tanggal 1 Juli 1958. Menempuh pendidikan dasarnya di SDN Mawar Kencana Banjarbaru (lulus tahun 1971), kemudian melanjutkan ke SMEP Negeri Martapura (lulus tahun 1974), dan SMEAN Martapura (lulus tahun 1977).
Ketika berusia 39 tahun, TNG
secara tiba-tiba tertarik melanjutkan pendidikannya ke PBSID STKIP PGRI
Banjarmasin (tahun 2002 diwisuda dengan predikat sebagai wisudawan terbaik).
Skripsinya berjudul Profil Sastrawan Kalsel 1930-1999 telah diterbitkan dalam
bentuk buku dengan oplah terbatas (2002).
Tanpa sempat jeda barang sejenak, tahun 2003 TNG langsung melanjutkan pendidikannya ke Program Pascasarjana (S2) PBSID FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (lulus dengan predikat sangat memuaskan). Tesisnya berjudul Karakteristik Paribasa : Kajian Bentuk, Fungsi, Makna, dan Nilai telah diterbitkan dalam bentuk buku dengan oplah terbatas (2006).
Selain itu, semua bahan kajian yang dikumpulkannya untuk keperluan menulis tesis telah diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Kamus Peribahasa Banjar (2006).
Sejak tahun 1979, bekerja di
lingkungan Departemen Tenaga Kerja. Transmigrasi, dan Koperasi
(Depnakertranskop). Pernah bertugas di Kantor Binaguna Tenaga Kerja Kotamadya
Banjarmasin (1978-1985), Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Propinsi
Kalimantan Selatan di Banjarbaru (1986), Kantor Kursus Latihan Kerja di
Pelaihari (1986-1988), Kantor Kepaniteraan P4 Daerah Propinsi Kalimantan
Selatan di Banjarmasin (1988-2006), dan sejak tanggal 1 Juni 2006
dipindah-tugaskan ke Balai Hyperkes dan Keselamatan Kerja di Banjarmasin.
Sejak tahun 2002, TNG menjadi dosen tamu untuk mata kuliah kajian prosa fiksi, kritik sastra, pendekatan struktural sastra, prosa fiksi dan drama, puisi, sastra Banjar, sosiologi sastra, penelitian sastra dan pengajarannya, dan penulisan kreatif sastra di PBSID STKIP PGRI Banjarmasin.
Kegiatan lain yang juga ditekuninya secara serius adalah sebagai Pengelola Harian Rumah Pustaka Karya Sastra dan Rumah Pustaka Folklor Banjar di Pusat Pengkajian Masalah Sastra (PUSKAJIMASTRA) Kalsel. Melalui lembaga penelitian dan dokumentasi yang dipimpinnya ini TNG memberikan bantuan bahan referensi yang diperlukan kepada masyarakat umum dan para mahasiwa yang sedang menulis skripsi mengenai masalah-masalah sastra Indonesia, sastra Banjar, dan Folklor Banjar.
Mulai merintis karier sebagai penulis karya sastra sejak tahun 1980-an. Publikasi karya sastranya, meliputi puisi, cerpen dan esei sastra.
Buletin/jurnal/ koran/majalah yang pernah memuat karya tulisnyanya antara lain:
(1) Buletin Antara Spektrum
LKBN Antara,
(2) SKH Berita Buana,
(3) SKH Suara Karya,
(4) SKH Pelita,
(5) SKH Terbit,
(6) SKH Merdeka,
(7) SKM Swadesi,
(8) SKM Simponi,
(9) Majalah Senang,
(10) Majalah Idola,
(11) Majalah Topik.
(12) Majalah Misteri,
(13) SKH Media Indonesia,
(14) Majalah Warnasari,
(15) Majalah Intisari,
(16) Jurnal Kebudayaan (jurnal
imiah Depdikbud),
(17) Majalah Mata Baca
(18) SKH Jawa Pos,
(19) SKH Surya,
(20) Majalah Liberty
(21) SKM Minggu Pagi
(22) Majalah Bahana (Brunei
Darussalam),
(23) SKH Banjarmasin Post,
(24) SKH Barito Post
(25) SKH Dinamika Berita,
(26) SKH Kalimantan Post,
(27) SKH Radar Banjarmasin,
(28) SKH Mata Banua, dan
(29) SKM Orbit Post
Sejumlah tulisan TNG yang pernah
dimuat di berbagai koran/majalah edisi online dapat dibaca kembali melalui
website mesin pencari data. Google/Tajuddin Noor Ganie, Yaho/Tajuddin Noor
Ganie.
Antologi puisinya yang sudah diterbitkan adalah Bulu Tangan (HPMB, Banjarmasin, 1982), sedangkan antologi puisi bersama yang ikut memuat puisi-puisinya antara lain :
(1) Antologi Puisi ASEAN (Denpasar, 1982),
(2) Puisi Indonesia (Jakarta, 1987),
(3) Selagi Ombak Mengejar
Pantai 6 (Selangor, 1989),
(4) Festival Puisi XII
(Surabaya, 1990),
(5) Potret Pariwisata
Indonesia Dalam Puisi (Jakarta, 1990),
(6) Festival Puisi XIII
(Surabaya, 1992),
(7) Festival Puisi Kalimantan
(Banjarmasin, 1992),
(8) Refleksi Setengah Abad
Indonesia (Surakarta, 1995).
Selain itu, TNG juga telah
menjadi editor untuk sejumlah penerbitan antologi puisi bersama terbitan
Banjarmasin, antara lain :
(1) Dahaga-B.Post 1981
(1982),
(2) Banjarmasin Kota Kita
(1984),
(3) Elite Penyair Kalsel
1979-1985 (1986), dan Festival Puisi Kalimantan (1992)
Buku sastra hasil karya TNG yang lainnya yang juga sudah
diterbitkan dalam bentuk buku antara lain adalah :
(1) Antologi Biografi
Sastrawan Kalsel
(2) Asal-usul Orang Banjar
(3) Aspek-aspek Etnografi
Laskar Pelangi
(4) Awi Tadung dan Ular
Buntung (Antologi Cerita Rakyat Tanah banjar)
(5) Jatidiri Puisi Indonesia
(6) Kajian Puisi
(7) Kamus Mimpi Orang Banjar
(8) Kamus Peribahasa Banjar
(9) Karakteristik Bentuk,
Fungsi, Makna dan Nilai Peribahasa Banjar
(10) Legenda Awi Tadung dan
Ular Buntung
(11) Praktek Menulis Cerpen
(12) Mengenal Benda-benda
Bertuah Magis dalam Religi Orang Banjar
di Kalimantan Selatan
(13) Puisi Banjar Genre Lama
Bercorak Madihin
(14) Puisi Banjar Genre Lama
Bercorak Mantra
(15) Puisi Banjar Genre Lama
Bercorak Pantun
(16) Puisi Banjar Genre Lama
Bercorak Peribahasa
(17) Puisi Banjar Genre Lama
Bercorak Syair
(18) Sasirangan, Kain Khas
Tanah Banjar
(19) Sejarah Lokal
Kesusastraan Indonesia di Kalsel 1930-2009
(20) Tegaknya Masjid Kami
(Novel)
(21) Tengah Malam di Kuala
Lumpur (Antologi Cerpen)
(22) Teori dan Praktik Menulis
Cerpen
(23) Teori dan Praktek Menulis
Puisi
(24) Teori Sastra
(25) Tragedi Intan Trisakti
Pada tahun 2005, menjadi anggota
tim penulis Riwayat Hidup Walikota Banjarmasin H. Midfai Yabani berjudul Perjalanan Seorang Wali Kelas Menjadi Walikota.
Sejumlah cerpennya juga sudah dijadikan sebagai objek penelitian untuk penulisan skripsi oleh sejumlah mahasiswa PBSID STKIP PGRI Banjarmasin, antara lain.
Profil
Tokoh Antagonis dalam Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie
(Fetty Dahliani, 2001), Profil Tokoh Protagonis dalam
Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie (Ni Ketut Suwandi,
2001), Analisis
Tema dan Penokohan Dalam Kumpulan Cerpen Karya Tajuddin Noor Ganie
(Noorhidayat, 2003), Cerita Rakyat Etnis Banjar Sebagai Sumber Ilham Penulisan Kreatif Sastra
: Analisis Hubungan
Intertektualitas Penulisan Cerpen-cerpen Tajuddin Noor Ganie
(Dra. Hj. Endang Sulistyowati, M.Pd, 2005), dan Gambaran Manusia Banjar dalam Cerpen-cerpen
Tajuddin Noor Ganie di Majalah Idola Jakarta
(Miftahul Jannah, 2009).
Profil Pendulang Intan dalan
Cerpen Tajuddin Noor Ganie Berjudul Intan Purukcahu dan Intan Karamunting (Raya
Saidyah, 2009).
Forum sastra dan budaya yang pernah diikutinya antara lain.
(1) Forum Penyair Muda
Delapan Kota Kalsel, (Banjarmasin, 1982),
(2) Apresiasi Puncak Penyair
ASEAN (Denpasar, 1983),
(3) Siklus Lima Penyair
Kalsel, (Banjarmasin, 1983).
(4) Festival Puisi XII
(Surabaya, (1990),
(5) Festival Puisi XIII
(Surabaya, 1992),
(6) Festival Puisi Kalimantan
(Banjarmasin, 1992),
(7) Hari Sastera X (Shah
Alam, Selangor, Malaysia, 1993),
(8) Festival Puisi XIV
(Surabaya, 1994),
(9) Refleksi Setengah Abad
Indonesia (Surakarta, 1995),
(10) Temu Penyair Nasional
(Tasikmalaya, 1999), dan
(11) Dialog Borneo VII
(Banjarmasin, 2003)
Berkaitan prestasi, reputasi dan
dedikasinya sebagai sastrawan TNG telah menerima sejumlah penghargaan, antara
lain.
(1) Penulis Esai Sastra dalam
Rangka Bulan Bahasa dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Jakarta,
1985),
(2) Pemuda Pelopor Bidang
Seni Budaya dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Ir. H. Akbar Tanjung,
1991),
(3) Hadiah Seni Bidang Sastra
dari Gubernur Kalsel (Drs. H. Gusti Hasan Aman, 1998),
(4) Penulis Naskah Fiksi
Keagamaan dari Menteri Agama (Prof. Dr. Said Agil Husin al Munawar, (2002).
Biografi kesastrawanan TNG ikut
dimuat dalam sejumlah buku referensi antara lain.
(1) Leksikon Kesusastraan
Indonesia Modern (Pamusuk Eneste, Penerbit Djambatan Jakarta, 1990:186),
(2) Leksikon Kesusastraan
(Suhendra Yusuf MA, Bandung, 1995:97),
(3) Sesuatu Indonesia
(Afrizal Malna, Penerbit Yayasan Pustaka Adikarya, Jakarta, 2000),
(4) Leksikon Susastra
Indonesia (Korrie Layun Rampan, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 2000),
(5) Buku Pintar Sastra
Indonesia (Pamusuk Eneste, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2002),
(6) Ensiklopedi Sastra
Indonesia (Hasanuddin WS dkk, Penerbit Titian Ilmu Bandung, 2007),
(7) Melayu Online, dan
(8) Wikipedia Indonesia
(ensiklopedi dunia maya berkaitan dengan statusnya sebagai seorang budayawan
Banjar).
Alamat Rumah :
Jalan Mayjen Soetoyo S,
Gang Sepakat RT 13 Nomor 30, Banjarmasin, 70119
Telepon Rumah (0511) 4424304
Telepon Selular : 08195188521
Email : tajuddinnoorganie@yahoo. co.id
Facebook : tajuddinnoorganie
0 comments:
Post a Comment