Bagi
sebagian orang, nama H.B. Jassin barangkali masih terdengar asing. Siapa dia? Dari mana asalnya? Setidaknya
dua pertanyaan itulah yang muncul berkenaan dengan sosok yang belum familiar dan hal itu wajar.
Pria
bernama lengkap Hans Bague Jassin itu lahir di Gorontalo pada 13 Juli 1917
dan meninggal dunia di Jakarta pada 11 Maret 2000. Adalah seorang kritikus
sastra, pengarang, dan penyunting kenamaan Indonesia. Nah, pada tanggal 28 Juni 1976, H.B. Jassin mendirikan Pusat
Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin.
Pusat
dokumentasi ini diresmikan pada 30 mei 1977 sebagai tempat pendokumentasian
arsip kesusatraan nasional Indonesia dari berbagai sumber. Lokasinya ada di dalam Kompleks Taman
Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat.
Kemudian, per 24 Januari 2018, pusat dokumentasi sastra terlengkap di
dunia tersebut
dikelola Pemprov DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan berhasil meyakinkan para
pengurusnya. Maka, seperti dalam drama seri, PDS H.B. Jassin memasuki babak
baru. Dan, direncanakan sepanjang tahun 2019 ini pengurusnya mengadakan wisata sastra
dengan tujuan lebih meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap karya
sastra. Diharapkan pula dapat meningkatkan kolaborasi masyarakat dan kunjungan ke PDS H.B.
Jassin.
Adapun
waktu wisata tersebut diadakan tiga kali dalam sebulan dan terbuka untuk umum
antara pukul 09.00—15.00 WIB . Khusus bulan ini berlangsung pada tanggal 9,15,
dan 21. Lalu apa saja yang
diselenggarakan dalam program wisata itu? Tentu ada lokakarya, diskusi sastra, peluncuran dan bedah buku, juga termasuk di dalamnya kunjungan
rombongan atau perorangan seperti kumunitas sastra dan pelajar. Menarik, ‘kan? Yuk, kunjungi dan ambil manfaatnya!
0 comments:
Post a Comment