Sebelum dan
pascapencoblosan pemilu 17 April lalu begitu banyak temuan kecurangan yang
belum ditangani sepenuhnya. Dan, hingga saat ini input
data ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU pun masih berjalan.
Artinya, Indonesia masih harus fokus pada proses pemilu
yang diadakan tahun ini.
Tetapi, anehnya
wacana pemindahan ibukota Indonesia malah sengaja digulirkan pemerintahan
Jokowi-JK pada hari kemarin (29/4).
Tentu saja hal itu
menuai pro dan kontro di masyarakat. Sebagian kalangan menilai wacana
pemindahan tersebut tidak tepat. Bahkan, sangat kental dengan upaya untuk
mengalihkan perhatian publik dari kekacauan proses pemilihan umum yang masih
berlangsung.
Salah satunya
datang dari salah seorang putri Bung Karno, yakni Rachmawati Soekarnoputri.
"Saya menduga
ini akal-akalan untuk memutasi persoalan dan mengalihkan perhatian rakyat dari
kekacauan pemilu," ujar Rachma, Selasa (30/4), seperti terlansir RMOL pada
hari yang sama.
Ia juga
menambahkan tidak pada tempatnya nama Bung Karno dibawa-bawa dalam wacana
pemindahan ibukota ini.
Sepengetahuannya,
ketika Bung Karno mewacanakan pemindahan ibukota, di Kalimantan belum banyak
orang dalam menghadapi ketegangan dengan Malaysia yang didukung imperialis
Inggris saat itu.
0 comments:
Post a Comment