Di persimpangan Muxidi, barikade bus yang sengaja disiagakan diterobos tank. Lalu tentara China pun menembaki para demonstran. Sebagian besar jasad mereka yang terbunuh berserakan di jalan.
Begitulah gambaran paling ringkas betapa mengerikannya tragedi Tiananmen saat militer benar-benar membantai demonstran yang menggelar aksi damai menuntut demokrasi pada tahun 1989 di Negeri Tirai Bambu itu.
Dan, peristiwa berdarah itu telah berlalu selama tiga dekade. Di kancah dunia, peristiwa ini masih terus diingat. Akan tetapi, di China sendiri, tragedi ini malah ditutup-tutupi, bahkan tak pernah dibicarakan lagi.
Tentu saja ada pelajaran penting yang dapat dipetik dari semua peristiwa termasuk tersebut di atas. Lalu, masih adakah asa demokrasi di Negeri Tirai Bambu itu?
0 comments:
Post a Comment