Persoalan di Papua bukanlah isapan jempol belaka. Jika tidak hati-hati, Indonesia bisa kehilangan sebagian daerahnya seperti peristiwa lepasnya Timor Timur dari NKRI dulu.
Menanggapi hal tersebut, seperti terlansir Gatra, Jumat (23/8/2019), Amien Rais mengingatkan, "Jadi, pesan saya kepada Pak Jokowi, lihat United Liberation Movement for West Papua, Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat, sudah mengagendakan agar referendum disidangkan untuk Majelis Umum yang akan datang, Desember tahun ini. Jadi hati-hati, jangan anggap remeh."
Perkataan Amien itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ini, jika Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bukan tidak mungkin Indonesia akan bernasib seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia.
Ia menambahkan, "Negara besar seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia yang tampak kuat ekonominya, kuat militernya, kuat intelijennya, kuat kepolisiannya dan lain-lain, bisa runtuh dalam tempo minggu atau bulan."
Itulah sebabnya, Amien meminta Jokowi menunda pemindahan ibu kota yang bukan prioritas dan sesegera mungkin fokus menyelesaikan persoalan di Papua untuk menghindari disintegrasi bangsa.
0 comments:
Post a Comment