Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satunya dari Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana.
Menurutnya, proses seleksi dan pemilihan Ketua KPK periode 2019--2023 seperti sebuah rencana besar.
Dirinya mengamati dan menemukan pembiaran catatan-catatan negatif oleh berbagai pihak, yakni sejak tahap awal seleksi capim KPK hingga pemilihan Irjen Firli Bahuri pada Jumat (13/9) dini hari.
Seperti terlansir CNN Indonesia, Sabtu (14/9/2019), Kurnia mengatakan, "Ini artinya, proses yang terjadi di Pansel Capim KPK, termasuk sikap politik Presiden Jokowi kemarin, dengan apa yang terjadi di DPR RI adalah sebuah proses yang seirama seolah menjadi bagian dari rencana besar."
Melihat kondisi yang memperhatikan tersebut, dirinya pun memprediksi pemberantasan korupsi di Indonesia akan semakin jauh dari harapan.
0 comments:
Post a Comment