Banjar. Bubur asyura sudah sangat akrab bagi umat Islam di mana pun berada. Salah satunya di Jalan Pemurus, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Warga di sini terus melestarikan tradisi memasak dan membagikan bubur jenis ini setiap tahunnya, yakni pada 10 Muharam.
Ya, bubur asyura dimasak, lalu secara gratis dibagikan kepada warga setempat, terutama mereka yang kurang mampu.
Ani Nurhidayah selaku Ketua Pantia Pembuatan Bubur Asyura mengatakan, "Bubur asyura ini dimasak dengan uang kas pengajian setiap hari Senin. Lalu kami bagikan secara cuma-cuma kepada warga di sini, terutama yang lebih membutuhkan."
Sementara itu pembuatannya dilakukan di rumahnya (baca: Ani Nurhidayah) dengan melibatkan sebagian besar ibu-ibu setempat.
"Jumlahnya ada sekitar lima belas orang. Kami membuatnya dengan sukarela," tuturnya saat ditemui Wartamantra, Selasa (10/9/2019).
Ani menambahkan ada hal yang berbeda tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini pembuatannya lebih cepat. Tadi kami mulai memasak pukul 07.00 dan sudah masak pukul 09.00. Entah mengapa?" ucapnya sedikit heran.
Sedang Ketua RT 07 (tempat warga tinggal), Aspihani, ikut menyediakan dan memasang terpal sebagai atap ibu-ibu saat memasak.
Ditanya jumlah yang akan dibagikan, Ani menuturkan, "Alhamdulillah ada 200 porsi yang akan kami bagikan. "
0 comments:
Post a Comment