"Adakah hutan yang tersisa?"
Mungkin pertanyaan itulah yang muncul dalam obrolan basa-basi pada masa depan di warung kopi atau teras rumah saat teriknya siang hari tiba.
Hal tersebut bisa saja terjadi jika hutan benar-benar habis karena dibakar tanpa sisa.
Lihat saja kebakaran hutan dan lahan saat ini. Karhutla terus terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera. Areanya pun sudah semakin meluas.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diunggah melalui SiPongi Karhutla Monitoring System, rekapitulasi luas karhutla 2019 telah mencapai 328,722 hektare. Sungguh sangat memprihatikan, 'kan?
Belum lagi faktor alam, yakni cuaca kering dan musim kemarau kian menambah sulitnya pemadaman karhutla di lapangan.
Itulah sebabnya, Direktur Konservasi World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, Lukas Adiyakso, seperti terlansir RMOL, Selasa (17/9/2019), mengusulkan Presiden Joko Widodo harus mengambil sikap dan menetapkan bencana karhutla sebagai hal yang darurat.
0 comments:
Post a Comment