Facebook menginformasikan lewat situs resminya, Jumat (4/10/2019), bahwa ada 69 akun Facebook, 42 halaman Facebook, dan 34 akun Instagram yang terlibat dalam "perilaku tidak autentik yang terkoordinasi". Akun-akun ini mempunyai konten soal isu dalam negeri Indonesia terkait dengan isu Papua Barat.
Dan, Facebook dan Instagram telah menghapus puluhan akun tersebut.
Seperti terlansir detikcom yang dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (5/10/2019), Head of Cybersecurity Policy Facebook, Nathaniel Gleicher, mengatakan,
"Orang-orang di balik jaringan ini menggunakan akun palsu untuk mengatur Facebook page, menyebarluaskan konten mereka, dan mengarahkan orang ke situs di luar platform."
Untuk diketahui, mereka mengunggah konten dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris tentang Papua Barat. Ada yang mengunggah konten mendukung kemerdekaan Papua Barat, ada juga yang mengkritiknya.
Pertanyaannya, apa tujuannya mengerahkan para buzzer itu? Apakah untuk pengalihan isu? Demi kemerdekaan Papua? Atau yang lainnya? Terpenting, kita harus terus waspada!
0 comments:
Post a Comment