Isu kedekatan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo menimbulkan beragam reaksi. Khususnya, dari orang-orang yang pernah menjadi pendukungnya.
Prabowo telah dinyatakan kalah telak dari Joko Widodo dalam Pilpres 2019 lalu. Realitasnya, ia tak berkutik di hadapan lawannya itu.
Beberapa waktu pascakekalahannya, banyak kalangan menduga Ketua Partai Gerindra ini akan tetap memilih sebagai oposisi.
Akan tetapi, tampaknya dugaan itu dari hari ke hari terus digerus oleh sikapnya yang kian hangat dan mesra di sisi Sang Pemenang, yakni Joko Widodo.
Para pendukungnya pun sedikit demi sedikit mulai meragukan sosok yang pernah menjadi orang nomor satu di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut. Bahkan, pengamat politik sekaligus pakar filsafat, Rocky Gerung, mengikrarkan diri menjadi oposisi terhadap Prabowo Subianto.
Padahal mantan orang penting di Partai Sri (partai itu sekarang sudah tidak ada), merupakan sosok paling getol mendukung Prabowo.
Pertanyaannya, apakah memang benar jenderal bintang tiga ini sejatinya hanya mengejar kekuasaan semata hingga rela mengkhianati mandat para pendukungnya sendiri?
Kemudian, meskipun seandainya benar, lalu apakah Prabowo akan bangga dan senang-senang saja memegang kekuasaan, tetapi diikat tali kendali oleh Presiden Joko Widodo?
Entahlah?
0 comments:
Post a Comment