Alam bersuara bak pujangga melahirkan kata-kata. Akibat yang ditimbulkannya pun tak bisa dianggap remeh.
Topan Hagibis yang telah menerjang Jepang mengakibatkan satu orang tewas.
Meski hanya satu, pihak pemerintah dan masyarakat Jepang tidak lantas berhenti sampai di situ.
Terlebih, badai itu juga membawa curah tinggi ke sejumlah wilayah termasuk Tokyo.
Japan Meteorological Agency (JMA) atau Badan Meteorologi Jepang bahkan mengeluarkan peringatan bencana per Sabtu ini (12/10) menyusul tingginya curah hujan yang turut dibawa badai tersebut.
Seperti AFP, yang dikutip CNN Indonesia, Sabtu (12/10/2019), perwakilan JMA, Yasushi Kajiwara, mengatakan, "Hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya telah terlihat di sejumlah kota dan desa, di mana JMA telah mengeluarkan peringatan. Kami memprediksi banjir dan tanah longsor akan terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi."
Berdasarkan catatan JMA, ada 13.500 warga Jepang sudah melakukan evakuasi dan berada di tempat penampungan.
Selain itu, JMA juga telah memperkirakan curah hujan tinggi bakal melanda Tokyo hingga esok hari (13/10).
Dari bidang ekonomi, dua pabrik mobil Toyota dan Honda diketahui telah menutup sementara pabrik mereka.
Sementara di bidang olahraga, imbauan topan juga menyebabkan terganggunya dua pertandingan Piala Dunia Rugby yang dijadwalkan pada akhir pekan ini, serta latihan Grand Prix Formula One (F1) di Suzuka pada Jumat besok.
0 comments:
Post a Comment