Konon, apa pun itu, memang begitulah idealnya. Makanan yang lezat, misalnya, tentu bukan hanya perkara kesenangan di dalam mulut. Sebab, apalah artinya lezat jika tidak bergizi?
Demikian pula dengan tulisan. Sebisa mungkin mengandung potensi besar untuk bermanfaat bagi pembaca. Dengan kata lain, berdampak positif. Bukan malah sebaliknya.
Dan, kadangkala penulis tidak menduga manfaat dari tulisannya bisa "begini" dan bisa "begitu".
Pernah suatu ketika seseorang berterima kasih karena mendapatkan manfaat dari salah satu novel saya yang telah dibacanya. Ia merasa terbantu dalam hal cara menerbitkan hingga memasarkan buku.
Jujur saja saya tidak menyangka ada yang mendapatkan manfaat dari bagian di dalamnya terkait hal tersebut. Lalu, apa yang perlu kita lakukan agar potensi kebermanfaatan itu ada?
Agaknya hal utama ialah buatlah sebaik yang kita bisa sebagai capaian masing-masing. Ya, bisa makanan, tulisan, minuman, dan sebagainya.
Dengan begitu, maka dulce et utile yang lebih kurang bermakna menghibur dan bermanfaat itu dapat tercapai.
0 comments:
Post a Comment