Virus Corona mendunia. Begitulah adanya. Ya bukan hanya orang Indonesia yang membicarakannya. Dan, tidak sekadar kata-kata, dunia membahasnya dalam bentuk ekspresi lainnya.
Kali ini sebuah kartun virus tersebut menjadi sorotan banyak orang, tertuma Pemerintah Republik Rakyat China.
Kartun itu ditampilkan dalam Jyllands-Posten (JP), yakni sebuah koran di Denmark. JP memang memegang prinsip kebebasan berekspresi dan memberikan ruang bagi pandangan yang berbeda.
Termasuk dalam hal penggunaan bendera RRC sebagai ilustrasi.
Khusus menyangkut bendera tersebut, pihak JP menyatakan dalam keadaan apa pun itu tidak pernah dimaksudkan untuk menyinggung orang-orang China. Mereka berniat untuk mengeksploitasi dan menggambarkan kepada dunia tentang situasi serius yang ada, yaitu virus Corona mengorbankan banyak nyawa manusia.
Dengan kata lain, harian di Denmark ini hanya bermaksud memberikan gambaran atas masalah serius yang sedang berkembang bahwa virus Corona saat ini menyebar dari China ke negara-negara lain di dunia.
itulah sebabnya, Pemimpin Redaksi JP--Jacob Nybroe--tetap bersikukuh mengatakan (surat kabar) mereka tidak bermaksud merendahkan atau mengolok-olok situasi di China dan menolak meminta maaf.
Selain itu, politisi Denmark dari seluruh spektrum turut medukungan Jyllands-Posten dengan memberikan pernyataan tegas bahwa Republik Rakyat China seharusnya tidak menekan surat kabar tersebut.
0 comments:
Post a Comment