Sebuah media mainstream menurunkan sebuah berita yang menurut saya sangat jujur. Berita itu terkait janji seorang Jokowi saat kampanye Pilpres tahun lalu. Dikabarkan dalam media itu bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku kerap merasakan resah lantaran harus ikut bertanggung jawab mengakodomodasi janji-janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adalah Kompas yang terang-terangan menuliskan pengakuan tersebut. Sri juga mengatakan, banyak janji kampanye Jokowi selama Pilpres 2019 berdampak sensitif pada pengelolaan anggaran. Itulah sebabnya, ia perlu memutar otak agar kondisi keuangan negara tak jebol.
Nah, salah satu janji kampanye yang cukup membuatnya risau adalah kartu pra-kerja.
"Salah satu yang di-promise Presiden kala itu kartu pra-kerja Rp 10 triliun. Ini saya tanya 'Pak ini gimana caranya?' kemudian Pak Presiden bilang 'Udah dipikirin nanti saja. Pokoknya kampanye dulu," ucap Sri Mulyani menirukan jawaban Jokowi saat itu, di Jakarta, Kamis (31/1/2020) dalam Kompas, Minggu (2/2/2020).
Masih dalam media yang sama, selanjutnya Menkeu ini pun berkata lagi, "But that's the beauty of election. Nanti pihak mana menjanjikan apa, gratis apa, yang lain juga enggak mau kalah, menggratiskan yang lainnya. Saya jadi sering sakit perut."
0 comments:
Post a Comment