Virus Corona baru atau Covid-19 pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China. Lalu mewabah dan sampai di banyak negara termasuk Indonesia. Dan, laporan dari China mencatat kasus baru COVID-19 menginfeksi dari luar negara tersebut. Ini ibaratnya dari tanah kembali ke tanah.
Seperti terlansir Reuters, Jumat (20/3/2020), infeksi virus COVID-19 dari luar negeri mencapai rekor harian baru. Sementara pelancong yang terinfeksi virus ini telah mencapai provinsi-provinsi di China yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu membuat pihak berwenang untuk memperketat standar yang tinggi pada aturan dan protokol kesehatan masyarakat di sana.
China telah mengintensifkan langkah-langkah untuk menjaga terhadap infeksi yang datang dari luar negeri ketika virus corona menyebar ke seluruh dunia. China khawatir para pelancong ini mungkin saja akan memicu gelombang kedua infeksi domestik tepat tatkala wabah COVID-19 dikendalikan di dalam negeri.
Mengutip media itu bahwa China Daratan memiliki 39 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Kamis. Komisi Kesehatan Nasional negara tersebut mengatakan, semuanya merupakan kasus impor (dari luar negeri yang semula juga berasal dari Wuhan).
Otoritas kesehatan setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa dari infeksi impor baru, 14 berada di Guangdong, delapan di Shanghai, dan enam di Beijing,
Dan tentu saja pusat transportasi besar seperti Ibukota China, Shanghai, Guangdong, termasuk Shenzhen, telah menjadi titik masuk utama untuk kasus-kasus yang melibatkan para pelancong yang terinfeksi.
Tetapi sebenarnya pada hari Kamis, kasus impor juga dilaporkan di Tianjin, Liaoning, Heilongjiang, Shandong dan Gansu di utara, serta di Zhejiang, Fujian, Guangxi, dan Sichuan.
Itu membuat jumlah total infeksi impor di China (RRC) menjadi 228 pada hari Kamis.
0 comments:
Post a Comment