Pemerintah Italia benar-benar serius melindungi warganya dari serangan COVID-19. Ibarat kata, apa pun yang bermanfaat akan dilakukan agar orang-orang di sana aman dan hidup bahagia. Idealnya sebuah pemerintahan memang demikian. Perkara ekonomi masih bisa diperbaiki di kemudian hari, tapi kalau sudah menyangkut nyawa, siapa yang bisa menghidupkan orang mati pada masa sekarang?
Syarat utama menjalani hidup adalah sehat. Itulah sebabnya, seperti terlansir Reuters, Selasa (31/3/2020), Pemerintah Italia pada hari Senin mengatakan akan memperpanjang tindakan penguncian nasional terhadap wabah COVID-19, yang akan berakhir pada hari Jumat, setidaknya sampai musim Paskah pada bulan April, ketika jumlah infeksi baru menurun.
“Evaluasi tersebut adalah untuk memperpanjang semua tindakan penguncian setidaknya sampai Paskah. Pemerintah akan bergerak ke arah ini,” Menteri Kesehatan, Roberto Speranza, mengatakan dalam sebuah pernyataan, setelah pertemuan komite ilmiah yang memberi nasihat kepada pemerintah.
Kementerian Kesehatan tidak memberikan tanggal akhir baru dari kuncian itu, tetapi mengatakan akan ada undang-undang yang akan diusulkan pemerintah. Minggu Paskah jatuh pada 12 April tahun ini. Italia didominasi Katolik Roma dan ada Vatikan sebagai jantung gereja.
Orang Italia telah dikunci selama tiga minggu, dengan sebagian besar toko, bar dan restoran tutup dan orang-orang dilarang meninggalkan rumah mereka untuk semua.
Italia merupakan negara yang paling terpukul di dunia dalam hal jumlah kematian dan menyumbang lebih dari sepertiga dari semua kematian global.
Mengutip media itu, Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan korban tewas telah meningkat 812 dalam 24 jam terakhir.
0 comments:
Post a Comment