Sudah jatuh tertimpa tangga. Tampaknya itulah ungkapan yang tepat disematkan kepada sebagian rakyat di Republik Rakyat China (RRC). Betapa tidak? Sejak ditemukannya virus Corona jenis baru di Wuhan yang kemudian diberi nama COVID-19, banyak kerugian yang menimpa mereka, baik materi, maupun jiwa. Dan, musibah terbaru muncul, sebuah hotel tempat karantina virus di sana runtuh pada Sabtu (7/3/2020).
Seperti terlansir Reuters, Minggu (8/3/2020), Kementerian Manajemen Darurat China mengatakan pada hari Minggu (hari yang sama) bahwa enam orang telah tewas dalam keruntuhan sebuah hotel di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China.
Sebelumnya media Pemerintah RRC mengatakan tempat itu digunakan untuk mengkarantina individu yang sedang diamati terkait COVID-19.
Baca Juga: Menurut Museum Holocaust AS, Penganiayaan China terhadap Uighur di Xinjiang Merupakan "Kejahatan Terhadap Kemanusiaan"
Pada hari Minggu (hari ini), pihak berwenang telah mengevakuasi 43 orang dari lokasi reruntuhan, kata kementerian itu. Rincian korban dari jumlah ini, menurut publikasi Weibo milik kementerian tersebut adalah, enam telah dipastikan meninggal, 36 telah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan, dan satu orang telah dianggap tidak memerlukan perawatan medis, dan masih mencari 28 orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Sementara berdasarkan media pemerintah, Xinhua, yang dikutip Reuters, pemilik gedung (hotel) , seorang pria dengan nama keluarga Yang, telah dipanggil oleh polisi.
0 comments:
Post a Comment