Sebuah kapal Penjaga Pantai Jepang berlayar di depan Pulau Uotsuri, salah satu Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang di Laut Cina Timur - Foto: Reuters
|
Beijing telah mengirim kapal-kapal resmi dalam upaya nyata untuk menegaskan kontrolnya terhadap wilayah yang dipersengketakan dengan negara lain. Ini mengingatkan kita pada gerakan Cina yang agresif dalam penguasaan negara-negara lain di sekitarnya semisal Turkistan Timur, Tibet, Mongolia, dan Manchukuo pada tahun-tahun awal setelah RRC berdiri.
Seperti terlansir The Japan Times, Sabtu (9/5/2020), dua kapal Penjaga Pantai Cina telah mendekati dan mengejar kapal penangkap ikan Jepang di perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur, kata Penjaga Pantai Jepang, Sabtu (hari ini).
Kemudian, Penjaga Pantai Jepang memerintahkan kapal-kapal Cina itu untuk meninggalkan perairan dan mengerahkan kapal patroli untuk melindungi kapal penangkap ikan, yang tiga anggota awaknya tidak terluka dalam insiden Jumat.
Dikabarkan ada sebanyak empat kapal Penjaga Pantai Cina berada di perairan Jepang di sekitar pulau-pulau yang dikelola Jepang selama sekitar dua jam dari pukul 4 sore. Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Cina dan dikenal di Cina sebagai Diaoyu. Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Taiwan, yang menyebut mereka Tiaoyutai.
Masih dari sumber yang sama, dua dari empat kapal Cina itu mengejar perahu Jepang, yang berjarak sekitar 12 kilometer barat daya Pulau Uotsuri, sekitar pukul 16:50.
Itu adalah perambahan pertama oleh kapal-kapal Cina ke perairan Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni sejak 17 April lalu.
0 comments:
Post a Comment