Sebuah kabar baik bahwa Turki menyelamatkan 22 pencari suaka yang 'dibiarkan mati' oleh Yunani.
Ya, dengan kejamnya pasukan Yunani mendorong kapal sekelompok pencari suaka ke perairan Turki setelah merusak mesin dan merebut pasokan bahan bakar. Ini sungguh sangat keji. Di luar lazimnya manusia berbudi.
Dan, Allah swt menyelamatkan mereka melalui tangan-tangan mulia Pasukan Penjaga Pantai Turki. Seperti terlansir Anadolu Agency, Jumat (8/5/2020), pasukan Turki ini menyelamatkan 22 pencari suaka dari sebuah kapal di Laut Aegea setelah mereka ditolak oleh Yunani, ungkap sumber keamanan Turki pada Kamis.
Penjaga Pantai Yunani mendorong kapal itu ke perairan teritorial Turki setelah merusak mesin dan merebut pasokan bahan bakarnya, tutur pejabat Kementerian Dalam Negeri Turki yang meminta untuk tak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.
Dikatakan dalam media itu, sekelompok pencari suaka yang diselamatkan itu termasuk 16 warga Suriah, dua warga Palestina, dua warga Mesir, satu warga Libya, dan satu warga Yaman.
Salah satu pencari suaka mengatakan mereka dibiarkan tanpa makanan dan minum di gunung Yunani selama dua hari sebelum ditinggalkan di tengah laut, ungkap pihak berwenang Turki itu kepada Anadolu Agency.
Mengutip sumber yang sama, mereka menghabiskan 15 hari di Pulau Rhodes Yunani, di mana mereka diberi roti dan nasi hanya sekali sehari, menurut penuturan pencari suaka.
Dia mengatakan mereka kemudian "diseret ke laut dan dibiarkan mati" oleh Penjaga Pantai Yunani.
Pasukan Penjaga Pantai Turki menyoroti pihak Yunani yang malah mendorong para pencari suaka bukan membantu mereka.
Turki menjadi salah satu rute utama bagi para pencari suaka yang ingin mencapai Eropa, terutama sejak perang saudara Suriah dimulai pada 2011.
Dilaporkan pula oleh media tersebut bahwa Turki menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, angka tersebut melebihi dari negara lain mana pun di dunia. Masya Allah!
0 comments:
Post a Comment