Li Yin-wo (kiri), putra Martin Lee dan Martin Lee, Joseph. Foto: Atas izin Martin Lee Chu-ming - The Guardian |
Partai komunis belum sirna dari muka bumi. Itu realitas yang tak terbantahkan. Belakangan malah kian bersinar. Sebutlah Partai Komunis Cina yang mendirikan Republik Rakyat Cina (baca: Cina). Mereka sukses menjadi kekuatan baru yang susah ditandingi. Secara, partai itu termasuk adidaya dalam ekonomi dan militer dunia.
Padahal paham komunis sempat diragukan dapat bertahan lama di tengah gempuran kemodernan. Sebutlah Kim Il Sung yang pernah berpikiran seperti itu. Alhasil, ia memilih paham Juche yang juga berhaluan sosialis sebagai ideologi Korea Utara.
Nah, terkait bagaimana menghadapi partai komunis, Li Yin-wo, seorang jenderal di partai Nasionalis China yang berperang melawan Jepang selama perang dunia kedua memiliki saran penting.
Apakah saran penting darinya?
Ia yang membawa keluarganya ke Hong Kong, pascaperang saudara di Cina daratan, memberikan saran penting kepada putranya, "Jangan mempercayai partai Komunis. Ketika mereka membutuhkan Anda, mereka akan memberikan segalanya kepada Anda, tetapi ketika mereka sudah selesai, mereka akan menjatuhkan Anda, menendang Anda dan menginjak Anda."
Begitulah saran Li yang terlansir The Guardian, Minggu (24)5)2020. Sementara itu putranya telah lama menghadapi Partai Komunis Cina. Dan, hal tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Putranya itu tak lain adalah seorang politikus ternama Hong Kong yang gigih berjuang menegakkan demokrasi di kota itu.
Adalah Martin Lee sang pendiri Partai Demokrat pada tahun 1994 dan sejak itu dipandang sebagai "pengkhianat" ke Cina untuk melobi dukungan Barat untuk demokratisasi Hong Kong.
Lee sedang khawatir bahwa status unik kota tempat ayahnya menemukan stabilitas dan kedamaian berada di bawah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Partai Komunis Cina.
Kekhawatirannya itu memuncak setelah Partai Komunis Cina secara sepihak mengungkapkan rencananya untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.
0 comments:
Post a Comment