Agaknya Turki dan Taiwan adalah dua negara paling sering memberikan bantuan medis ke negara-negara lain selama pandemi. COVID-19 harus di lawan. Perlawanan tersebut tentu memerlukan peralatan medis yang mumpuni.
Seperti terlansir Anadolu Agency, Sabtu (2/5/2020), Turki kirim ventilator ke Somalia untuk atasi virus korona. Pesawat kargo Turki yang membawa pasokan medis, termasuk masker, overall, alat tes dan peralatan pernapasan domestik untuk Somalia, mendarat di Bandara Internasional Aden Abdulle untuk membantu negara itu memerangi wabah virus korona di Mogadishu, Somalia pada 2 Mei 2020.
Ventilator, yang dibuat Turki dengan teknologi terbaru ini, akan menjadi ”napas kehidupan bagi saudara-saudara kita di Somalia,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui Twitter yang dikirim media itu.
Mengutip sumber yang sama, Erdogan mengatakan pula bahwa mengirimkan bantuan bukan masalah peradaban, tetapi hati nurani.
Dia menambahkan, bagaimana kemampuan dan hati nurani bangsa Turki berdiri bersama yang tertindas dan yang membutuhkan.
Mengutip media itu, atas perintah presiden, bantuan yang disiapkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Industri dan Teknologi diangkut dengan pesawat Jumat malam dari Bandara Militer Etimesgut di Ankara.
Bantuan tersebut mencakup sejumlah besar peralatan kesehatan preventif seperti 5.000 ventilator perawatan intensif yang diproduksi bersama oleh perusahaan-perusahaan Turki Biyosys, Baykar, Aselsan, dan Arcelik, di antaranya dengan kit diagnostik, overall, dan masker.
Menteri Industri dan Teknologi Mustafa Varank mengatakan bahwa masa-masa sulit telah mengajarkan bangsa Turki untuk percaya diri dan mengilhami negara tersebut untuk berbagi sesama.
Varank menekankan bahwa mereka menyaksikan keberhasilan kemajuan teknologi yang dimulai di bawah kepemimpinan Presiden Erdogan.
Paket-paket bantuan medis memuat cap presiden Turki bersama dengan bendera Turki dan Somalia dan pepatah terkenal oleh penyair dan mistikus abad ke-13 Mevlana Rumi: "Ada harapan setelah keputusasaan dan banyak matahari setelah kegelapan."
Masya Allah, luar biasa.
0 comments:
Post a Comment