Bendera Semenanjung Korea Bersatu - Manadotoday |
Manusia modern dilahirkan dari perbedaan (pria + wanita) dan hadir dalam keberagaman agama, suku, budaya, bangsa, dan negara.
Jika kita memahami kesejatian hidup, semua itu tentu agar sesama manusia saling mengenal dan menyayangi. Bukan malah saling membenci dan menyakiti.
Tapi, sudah hal yang lumrah, pertumpahan darah antarmanusia tak dapat terhindarkan. Salah satunya perang saudara di Korea. Sesama marga Kim, misalnya, saling serang. Perbedaan pandangan hidup, Juche dan demokrasi, menjadi pemantik utama perselisihan kedua belah pihak.
Dan, belakangan ini situasi dan kondisi kedua Korea kian meradang. Dilaporkan Reuters, Sabtu (20/6/2020) Korea Utara bersiap untuk mengirimkan selebaran propaganda melewati perbatasan selatannya, mengecam pembelot Korea Utara dan Pemerintah Korea Selatan, sebagai pembalasan terbaru untuk selebaran dari Korea Selatan ketika ketegangan bilateral meningkat.
Pernyataan itu disampaikan melalui media Pemerintah Korea Utara pada hari yang sama.
Dikabarkan bahwa orang-orang Korea Utara marah di seluruh negeri sehingga "secara aktif mendorong maju dengan persiapan untuk meluncurkan distribusi selebaran skala besar," yang menumpuk setinggi gunung, kata kantor berita negara KCNA.
"Setiap tindakan harus ditanggapi dengan reaksi yang tepat dan hanya ketika seseorang mengalaminya sendiri, seseorang dapat merasakan betapa menyinggungnya," kata KCNA.
Sementara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang bertanggung jawab untuk dialog antar-Korea, mengatakan pada hari Sabtu bahwa rencana Korea Utara untuk mengirim selebaran "sangat disesalkan," dan mendesaknya untuk membatalkan rencana itu segera.
Mengutip media itu, satu kelompok yang dipimpin oleh pembelot Korea Utara mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk mengirimkan ratusan botol plastik yang diisi dengan beras, obat-obatan, dan masker wajah ke Korea Utara dengan melemparkannya ke laut dekat perbatasan pada hari Minggu.
0 comments:
Post a Comment