Sumber Reuters/Amir Cohen. |
Dilaporkan Reuters, Sabtu (6/6/2020), ribuan warga Israel berdemonstrasi pada hari Sabtu menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperluas kedaulatan atas bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki, secara de facto menganeksasi tanah yang dicari orang Palestina untuk sebuah negara.
Protes itu diorganisasi oleh kelompok-kelompok sayap kiri. Panitia menyiarkan video oleh Senator Demokrat AS A. Bern Sand Sanders.
"Tidak pernah lebih penting untuk membela keadilan, dan untuk memperjuangkan masa depan yang kita semua pantas dapatkan," kata Sanders. "Terserah kita semua untuk melawan para pemimpin otoriter dan membangun masa depan yang damai untuk setiap warga Palestina dan setiap warga Israel."
Seperti yang kita ketahui bahaa Palestina menginginkan negara merdeka di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza, yakni wilayah-wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 silam.
Masih dari sumber yang sama, massa demonstrasi menjaga jarak satu sama lain di bawah batasan coronavirus, mereka berkumpul di bawah spanduk "Tidak untuk aneksasi, tidak untuk pendudukan, ya untuk perdamaian dan demokrasi". Bahkan beberapa mengibarkan bendera Palestina.
Mengutip media itu, Netanyahu telah menetapkan 1 Juli mendatang sebagai tanggal untuk mulai memajukan rencananya untuk mencaplok permukiman Israel dan Lembah Jordan di Tepi Barat, dengan harapan akan lampu hijau dari Washington.
Presiden AS Donald Trump telah meluncurkan rencana perdamaian yang mencakup Israel menjaga permukimannya dan Palestina mendirikan negara di bawah kondisi yang ketat.
Palestina telah menolak proposal tersebut dan menyuarakan kemarahan terhadap aneksasi yang diusulkan Israel.
0 comments:
Post a Comment