Ilustrasi - Pixabay |
Hong Kong sebenarnya diberikan kebebasan selama 50 tahun terhitung sejak pengembalian wilayah itu dari Inggris ke Cina daratan tahun 1997 lalu.
Tapi, Beijing melanggar kebebasan itu. Sebenarnya ini bukan hal yang mengejutkan. Mengapa? Sebab, Partai Komunis Cina sedari awal memang terus berusaha mengambil alih wilayah dan menguasainya.
Ya, awalnya partai itu mulai merebut sebagian wilayah daratan dari tangan Republik China (Taiwan), kemudian mendirikan Republik Rakyat Cina di daratan. Selanjutnya merebut dan menguasai Negara Manchukuo, Tibet, Mongolia Dalam, juga Turkistan Timur. Dan kini, Hong Kong direbut kebebasannya. Wilayah-wilayah lain pun sedang diusahakan menjadi wilayah RRC, semisal yang sedang disengketakan dengan Jepang dan India, serta Laut Cina Selatan yang melibatkan negara-negara Asia Tenggara seperti, Filipina dan Malaysia.
Lantas, apa yang akan diberikan Inggris kepada penduduk Hong Kong mengingat wilayah itu bekas koloni kerajaan besar tersebut?
Mengutip BBC, Inggris memberikan penawaran kewarganegaraan kepada penduduk Hong Kong.
Hingga tiga juta penduduk Hong Kong akan ditawarkan kesempatan untuk menetap di Inggris dan akhirnya mengajukan permohonan kewarganegaraan, kata Boris Johnson.
PM Inggris itu mengatakan kebebasan Hong Kong dilanggar oleh undang-undang keamanan baru dan mereka yang terkena dampak akan ditawarkan "rute" keluar dari bekas koloni Inggris.
Sekitar 350.000 pemegang paspor Inggris, dan 2,6 juta lainnya yang memenuhi syarat, akan dapat datang ke Inggris selama lima tahun.
Dan setelah satu tahun lebih lanjut, mereka akan dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan.
Masih dari sumber yang sama, pemegang Paspor Luar Negeri Nasional Britania Raya di Hong Kong diberikan status khusus pada 1980-an, tetapi saat ini memiliki hak terbatas dan hanya berhak atas akses bebas visa ke Inggris selama enam bulan.
Di bawah rencana pemerintah, semua warga negara Inggris di luar negeri dan tanggungannya akan diberikan hak untuk tetap di Inggris, termasuk hak untuk bekerja dan belajar, selama lima tahun. Pada titik ini, mereka akan dapat mengajukan status menetap, dan setelah satu tahun lebih lanjut, mencari kewarganegaraan.
Seperti terlansir media itu, Johnson juga mengatakan pada Selasa dikeluarkannya undang-undang keamanan baru oleh otoritas Hong Kong adalah "pelanggaran yang jelas dan serius" dari deklarasi bersama Sino-Inggris 1985. Yakni, sebuah perjanjian yang mengikat secara hukum yang menetapkan bagaimana kebebasan tertentu akan dilindungi selama 50 tahun setelah Tiongkok mengambil alih kedaulatan pada tahun 1997.
0 comments:
Post a Comment