Siapa yang tak butuh makan? Semua orang di dunia dalam sehari perlu makan agar bisa hidup dengan normal. Tapi, bagaimana jika terjadi kekurangan makanan?
Dilaporkan Apple Daily seorang analis keuangan Cina daratan telah memperingatkan bahwa Cina akan menghadapi tantangan dalam memberi makan penduduknya yang berjumlah 1,4 miliar orang karena hubungan dengan eksportir pertanian utama seperti AS dan Kanada menjadi buruk.
Analis keuangan Cina Daratan, He Jiangbing, mengatakan kepada media itu bahwa Cina sebelumnya tidak memiliki masalah dalam mengimpor makanan dari negara-negara ini sebelumnya, tetapi hubungan mereka memburuk selama setahun terakhir.
Dia juga mencatat beberapa negara Asia Tenggara juga telah berhenti mengekspor makanan di tengah pandemi COVID-19. Tidak mungkin bagi Cina untuk menjadi sepenuhnya mandiri pada makanan, tambah pakar tersebut.
Dikabarkan Xi Jinping juga telah memulai kampanye melawan pemborosan makanan baru-baru ini, dengan mengatakan bahwa negara tersebut perlu memiliki rasa keamanan pangan dan media daratan telah mengecam apa yang disebut "pemakan besar" yang membangun penggemar berat yang mengikuti video mereka makan makanan dalam jumlah besar.
Masih dari sumber yang sama, beberapa pengamat China mengatakan langkah itu mengindikasikan pihak berwenang khawatir akan kekurangan makanan karena pandemi mencekik perdagangan global dan sanksi AS mulai menggigit.
China adalah negara pengimpor makanan terbesar. Angka resmi menunjukkan bahwa impor tumbuh selama bertahun-tahun.
Mengutip media itu, diperkirakan pada 2021 hingga 2025, China mungkin harus mengimpor hingga 130 juta ton makanan.
0 comments:
Post a Comment