Lahan sempit sering menjadi alasan paling mudah untuk mengatakan, "Sayang sekali lahanku sempit sehingga tidak bisa bercocok tanam." Lalu diiringi wajah sedih atau setidaknya sedikit murung.
Alasan demikian samgatlah masuk akal. Dan memang faktanya bumi sudah banyak kehilangan lahan subur. Penyebabnya bisa karena pertambangan atau sekadar untuk tempat tinggal.
Ya, rumah-rumah kian hari semakin bertambah sejurus dengan jumlah penduduk yang terus meningkat. Perumahan dengan sistem kredit menjamur hampir di setiap daerah di Indonesia. Dan, yang paling disayangkan adalah, area yang menjadi tempat berdirinya rumah-rumah beragam dengan tipe itu sebagian merupakan lahan subur.
Akan tetapi, agaknya hal itu masih bisa disiasati dengan berupaya memanfaatkan lahan sesempit mungkin untuk bercocok tanam. Caranya bisa dengan menggunakan poly bag atau pot plastik. Selain itu, yang paling mudah dengan menggunakan cara hidroponik.
Di bawah ini ada video pemanfaatan lahan sempit untuk bercocok tanam.
Dalam video itu terlihat di dalam rumah pun sebenarnya dapat menanam sayuran segar tanpa menggunakan tanah. Cukup sediakan bekas wadah nasi yang terbuat dari styrofoam atau botol bekas, kita sudah bisa menanam sayuran yang diinginkan.
Terpenting, masih ada sinar matahari dan ketersediaan tempat meskipun sangat sempit.
0 comments:
Post a Comment