Nuklir, baik sebagai produk senjata, maupun pembangkit listrik, masih menjadi perhatian utama dunia. Terlebih bagi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Rusia. Negara mana pun selain mereka, yang menggunakan nuklir, akan dimata-matai. Bahkan, dilemahkan.
Kabar terkini perihal nuklir adalah kematian ilmuwan nuklir top Iran. Pembunuhan itu terjadi pula dalam serangkaian serangan serupa selama dekade terakhir.
Ya, sejak 2010 lalu, sudah lima ilmuwan nuklir negara beraliran Syiah tersebut telah dibunuh. Mengutip Anadolu Agency, lima ilmuwan nuklir Iran peringkat atas telah menjadi sasaran upaya pembunuhan sejak 2010. Dalam hal ini Iran menyalahkan Israel.
Serangkaian tragedi tersebut dimulai dengan pembunuhan Masoud Alimohammadi, seorang profesor fisika di Universitas Teheran.
Alimohammadi dikenaln sebagai seorang ahli teori medan kuantum dan fisikawan partikel dasar, tewas pada 12 Januari 2010 ketika sebuah bom sepeda motor meledak di luar rumahnya di Teheran.
Pada 29 Desember 2010, penyerang menargetkan dua profesor yang bekerja di bidang energi nuklir di Shahid Beheshti University.
Majid Shahriari, yang bekerja di bidang fisika kuantum sebagai bagian dari Organisasi Energi Atom Iran, kehilangan nyawanya ketika pembunuh meledakkan bom yang ditanam di mobilnya saat dia mengemudi.
Para pembunuh, pada hari yang sama, juga memasang bom ke mobil sesama ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi. Abbasi selamat dari serangan itu dengan luka berat.
Darioush Rezaeinejad menjadi fisikawan nuklir Iran berikutnya yang dibunuh pada tanggal 23 Juli 2011. Pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak Rezaeinejad dengan fatal.
Ilmuwan nuklir Iran Mostafa Ahmadi Roshan, yang juga wakil perdagangan pembangkit listrik tenaga nuklir Natanz, dibunuh pada 11 Januari 2012 dalam serangan bom di Teheran timur.
Dan yang terbaru Mohsen Fakhrizadeh dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di pinggiran ibu kota Teheran pada hari Jumat lalu. Para penyerang pertama-tama meledakkan sebuah mobil di depannya dan kemudian melepaskan tembakan tanpa pandang bulu ke kendaraannya.
Sumber foto: Anadolu Agency
0 comments:
Post a Comment