Sebuah pemandangan yang tidak manusiawi ditunjukkan oleh Yunani. Kejadian yang bisa disebut sebagai tindakan pembantaian itu ditangkap oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) Turki pada 9 November lalu.
Dilaporkan Daily Sabah, rekaman itu menunjukkan dua kapal penjaga pantai Yunani mendorong kapal yang membawa 25 migran, termasuk anak-anak, dari perairan teritorial mereka menuju perairan teritorial Turki.
Kedua kapal Yunani tersebut kemudian meninggalkan daerah itu dengan sebuah manuver yang bisa saja menenggelamkan kapal para migran untuk mati di Laut Aegea.
Para migran kemudian diselamatkan oleh kapal Penjaga Pantai TCSG-21 Turki. Sungguh Turki adalah negara luar biasa dalam kemanusiaan. Sangat mulia.
Masih dari sumber yang sama, beberapa bulan terakhir telah terlihat banyak laporan pasukan Yunani secara ilegal mendorong kembali perahu pencari suaka, membahayakan penumpang dalam prosesnya.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Turki menegaskan kembali bahwa "Tentara Yunani tidak menahan diri dari gerakan yang dapat menenggelamkan kapal yang membawa puluhan migran, termasuk anak-anak. Mereka melepaskan tembakan di sekitar perahu dan menusuk perahu karet dengan tongkat berduri."
Turki dan Yunani telah menjadi titik transit utama bagi pencari suaka, pengungsi, dan migran yang berusaha menyeberang ke Eropa untuk memulai hidup baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.
Mengutip media itu, Yunani telah banyak dikritik karena menggunakan kekerasan yang berlebihan, termasuk menembakkan meriam air dan gas air mata untuk mengusir migran yang masuk, serta mencoba menenggelamkan dan mendorong kembali kapal migran di Laut Aegea.
0 comments:
Post a Comment