sepasang angsa putih
seseorang telah melepasnya
disertai doa-doa pengusir cemas
ikutilah, ke mana pun ia berenang
disertai doa-doa pengusir cemas
ikutilah, ke mana pun ia berenang
janganlah ragu
tak akan ia menyesatkanmu
pada jalan hitam
yang tak kau inginkan
berlayarlah dengan gembira
tanpa was-was atau pun prasangka
meski badai dan arus membuat perahu oleng
meski hujan dan kabut membuat cuaca buruk
sepasang angsa putih
lihatlah, ia menunjukkan sebidang tanah untukmu
tanah pilih yang harus kau rawat
dengan seluruh napas dan keringat
lihatlah, ia menunjukkan sebidang tanah untukmu
tanah pilih yang harus kau rawat
dengan seluruh napas dan keringat
di tanah pilih
kau akan mendirikan rumah
membuat silsilah
dan mengekalkan sejarah
sepasang angsa putih
seseorang telah melepasnya
ia menunjukkan padamu
tanah pusaka, tanah penuh tuah
kelak dari tanah pusaka
anak-anakmu akan menyebar
seraya membangun kota
yang pernah dirindu para leluhur
2012
Tentang Penyair
Lahir dan dibesarkan di Kampung Krapyak, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Puisi-puisinya tersebar di berbagai media massa Indonesia dan Malaysia. Puisi-puisinya juga tergabung dalam antologi bersama seperti Trotoar, Antologi Puisi Indonesia 1997, Resonansi Indonesia, The Poetry of Nature, Tanah Pilih, Percakapan Lingua Franca dan Tuah Tara No Ate. Adapun
antologi puisinya Romansa Pemintal Benang (2006).
--------------------------------------------------------
Sumber tulisan: Sauk Seloko
Sumber ilustrasi: Pixabay
0 comments:
Post a Comment