Karya WISLAWA SZYMBORSKA
(Nobel Award of Literature 1996)
Inilah Himalaya raya
Pegunungan yang berebut rembulan
Saat keberangkatan mereka tercatat
Kala kejutan merobek kanvas langit
Lubang memenuhi padang awan
Bertolak menuju ketiadaan
Gema bisu putih
Sunyi.
(Nobel Award of Literature 1996)
Inilah Himalaya raya
Pegunungan yang berebut rembulan
Saat keberangkatan mereka tercatat
Kala kejutan merobek kanvas langit
Lubang memenuhi padang awan
Bertolak menuju ketiadaan
Gema bisu putih
Sunyi.
Yeti, turunlah di hari Rabu,
roti dan alfabet
Dua kali dua, empat
Di sana mawar berona merah
dan violet jadi biru.
Yeti, kejahatan tak sepenuhnya
dari atas ke bawah
Yeti, tidak semua kalimat di sana
berarti maut.
Kami warisi harapan
Bakat untuk lupa
Kalian tahu takdir kami
lahir di tengah puing-puing.
Yeti, kami jumpa Shakespeare di sana
Yeti, kita bermain sendiri
dan biola. Saat rembang petang
Kita nyalakan cahaya, Yeti.
Naiklah di sini, tak bulan tak bumi
Air mata membeku
Oh Yeti, setengah manusia bulan
Berbaliklah, pikir lagi!
Kukatakan ini pada Yeti
Dalam ruang empat dinding es
Kuhentakkan kaki demi kehangatan
di atas salju
abadi.
(Terj. Sides Sudyarto D.S.)
Tentang Penyair
WISLAWA SZYMBORSKA. Ia lahir tahun 1923 di Bnin, Polandia. Adapun latar belakang akademiknya adalah Fakultas Sastra dan Sosiologi di Universitas Jagellonian, Polandia. Karena inilah yang banyak dikatakan telah membuatnya akrab dengan tradisi syair liris Polandia.
Alhasil, puisi-puisinya menampakkan gabungan yang unik antara aforisme, ejekan serta ironi dari puisi Polandia di masa lampau, di samping semangat, daya ciptaan dan empati yang langsung mengingatkan pada atmosfer Renaissance dan Baroque. Puisi pertamanya muncul tahun 1945.
Sejak itu ratusan puisi telah ditulisnya, dan hingga sekarang ia telah menerbitkan 16 kumpulan puisi. Tetapi ia menganggap Wolanie do Yeti (1957) sebagai kumpulan puisinya yang pertama. Dua kumpulan puisi sebelumnya, Dlatego Zyjemy (1952) dan Pytania Zadawane sobie (1954), sengaja ditariknya dari peredaran, karena keduanya menampakkan ciri realisme sosial yang sangat kental. Ia menerima Hadiah Nobel untuk Kesusastraan tahun 1996.
-------------------------------------------------------
Sumber tulisan: Antologi Puisi Nobel
Sumber ilustrasi: Pixabay
0 comments:
Post a Comment