BUKIT SENJA, BUKIT CINTA
buat Pak Thomas Budi Santoso
Kautilasi jejakjejak usia, di masa selepas senja
Di ubun gairahmu
Butirbutir keringat dan harum tembakau menyatu
Dalam debur napas saudarasaudaraku
Di ubun gairahmu
Butirbutir keringat dan harum tembakau menyatu
Dalam debur napas saudarasaudaraku
Pada pelipis kota, di antara gairah ombak samudra
Dan lazuardi hijau, ada sebuah tanda
Bukit senja, namanya
Di antara semegar pagi dan dingin peluk malam
Ada sebuah timbunan rasa, bukit cinta namanya
Dan lazuardi hijau, ada sebuah tanda
Bukit senja, namanya
Di antara semegar pagi dan dingin peluk malam
Ada sebuah timbunan rasa, bukit cinta namanya
Bukit yang disulut rindu
Bukit yang dikebas gebu
Di mana hulu segala cinta ditambatkan di sana
Dan alirnya tak pernah disesali
Seperti halnya embun yang bertengger di pucuk rumputan
Takkan pernah menaruh dendam pada matahari
Maka, seumpama engkau semesta
Pagi akan menabur semilyar embun secara merata
Bogor, 17 November 2010
DI LAPANGAN TERBANG ANTARBANGSA, BRUNEI
: Thomas Budi Santoso
Menatap jembar keningmu
Berserakan tulang katakata
Yang kelak mengokohkan daging sajaksajakmu
Menatap kilau warna rambutmu
Bermilyar kenangan bertaburan
Yang tak tertampung seumur waktu
Bermilyar kenangan bertaburan
Yang tak tertampung seumur waktu
Di sini, di ruang tunggu ini
Kita saling bertukar percakapan
Mengangankan lintasan perjalanan
Kita saling bertukar percakapan
Mengangankan lintasan perjalanan
O, alangkah jauhnya masa lalu
Tempat kita mencatat dan mengubur peradaban
O, alangkah dekatnya kematian
Tempat kita menuai kebatilan dan kemuliaan
Maka, seumpama kita di barisan penumpang
Pesawat ini takkan pernah memiliki
Tiket kembali
Karena semua akan berpulang
Bogor, 18 November 2010
Tentang Penyair
Hasan Bisri BFC, lahir di Pekalongan. Salah satu Dewan Pendiri Komunitas Sastra Indonesia. Beragam tulisannya bertebar di berbagai media massa dan antologi.
Bukunya yang sudah terbit "Suatu Hari Tanpa Televisi" (ed, 1995) dan biografi "Januar Muin Pembangkit Percaya Diri" (1997), "Andai Aku Seorang Produser" (2003), "Haji Dilarang Ketawa" (Hikmah, cet. 2, 2006), 99 Cara Naik Haji Gratis (FLPPH, cet. 2, 2007).
--------------------------------------------------------
Sumber tulisan: buku "Dari Bumi yang Sama"
Bukunya yang sudah terbit "Suatu Hari Tanpa Televisi" (ed, 1995) dan biografi "Januar Muin Pembangkit Percaya Diri" (1997), "Andai Aku Seorang Produser" (2003), "Haji Dilarang Ketawa" (Hikmah, cet. 2, 2006), 99 Cara Naik Haji Gratis (FLPPH, cet. 2, 2007).
--------------------------------------------------------
Sumber tulisan: buku "Dari Bumi yang Sama"
Sumber ilustrasi: Pixabay
0 comments:
Post a Comment