Karya Ibramsyah Amandit
Tumbuh seperti di negeri tukang:
kita mabuk darat
menderita pencernaan
Sedang di atas dahan kicau burung
mengajarkan realita mimpi
dan khayalan menu makanan
Banyak buah halal-haram
diracik dibagikan
tutur ketuhanan telah ranum
masak berjatuhan
Di pucuk pohon;
segelintir pemanjat
berkata: - ya, ya!
tak hirau lapar dan sekarat
Aku ke sana akhirnya
tak tiru-tiru orang tuhan
masalahku menjadi bagaimana
- seperti tuhan!
Tamban, 6 Oktober 2008
----------------------------------------------------------------
Sumber puisi: Badai Gurun dalam Darah
Sumber ilustrasi: Pixabay
0 comments:
Post a Comment