![]() |
Sumber Foto: Pixabay |
Kasus penyerobotan tanah rakyat, mega korupsi, utang luar negeri, belum jelasnya penciptaan lapangan kerja, perampokan kekayaan alam, dan banyak lagi kasus di negara ini masih seperti dulu.
Warisan besar rezim Jokowi tersebut belum jelas penanganannya di era Prabowo. Alih-alih berperang melawan ganasnya virus korupsi, misalnya, pemerintah malah memaafkan koruptor. Lalu ada juga yang namanya efisiensi anggaran. Mungkin niatnya baik sebagai tindakan positif, namun yang terjadi malah sebaliknya.
Sebutlah satu contoh nyata, dengan kebijakan efisiensi anggaran secara besar-besaran, banyak orang tua siswa kena PHK. Bukannya mencerdaskan anak bangsa dengan makan siang gratis, tapi malah membuat para siswa tidak makan bergizi di rumah lantaran orang tua mereka tak memiliki banyak uang untuk pemenuhan gizi tersebut.
Lantas, kapankah Prabowo mulai berperang menghancurkan kebobrokan-kebobrokan itu?
Hari ini sudah lebih seratus hari kerja kepemimpinannya di Indonesia. Rakyat tidak menginginkan pemimpin yang mengekor pemimpin sebelumnya. Rakyat tentu sangat menunggu gebrakan yang futuristis dari seorang Prabowo Subianto demi Indonesia berkemajuan.
0 comments:
Post a Comment