Monday, February 17, 2025

Unjuk Rasa Februari, Menyehatkan Indonesia

Sumber foto: Pixabay


Unjuk rasa sedang digelar di Indonesia. Bulan ini agaknya menjadi awal dari proses penyehatan kembali Negeri Jamrud Khatulistiwa kita. Ya, meski tak sehijau dulu, alam Indonesia masih ada harapan untuk disembuhkan atau diperbaiki. Kehijauan alam tersebut hanyalah satu dari banyak persoalan yang melanda Indonesia. 

Pasca sepuluh tahun masa kepimpinan Jokowi, secara nyata Indonesia memang dalam kondisi yang memperihatinkan. Ibarat orang sakit, tubuhnya kurus kering. Itulah sebabnya, bagi rakyat yang masih peduli, penyehatan kembali harus dilakukan. 

Bagaimana caranya? Tentu dengan mengembalikan Indonesia sebagaimana yang dicita-citakan bersama. Benar, harapan pasti butuh realisasi. Penegakan hukum, misalnya, sesegara mungkin diwujudkan. Sebutlah tuntutan rakyat dengan gerakan "Adili Jokowi" yang kian meluas. Itu perlu realisasi sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia yang diimpikan. 

Nah, sebagai bagian dari upaya itu, unjuk rasa dipilih guna memperdengarkan suara rakyat kepada pemimpin negeri. Presiden Prabowo Subianto dan DPRRI harus merespon positif demonstrasi ini. 

Mereka perlu belajar dari sejarah politik dunia. Contohnya unjuk rasa di Korea Selatan tahun 1987 silam. Pemimpin di Negeri Ginseng itu menyetujui tuntutan para pengunjuk rasa terkait pemilihan presiden dan pemulihan kebebasan sipil. 

Jika Indonesia tidak mencontoh Korea Selatan, yang terjadi mungkin akan seperti tragedi Tiananmen tahun 1989 di China Daratan. 

Pertanyaan, pilih mana? Pro kepada rakyat? Ataukah, malah sebaliknya seperti di Negeri Tirai Bambu? 



0 comments: