![]() |
Sumber foto: Kanal YouTube Mahmud Jauhari Ali |
Uang memang bukan segalanya, tetapi tanpa uang kita bisa terjebak dalam perbudakan.
Pernahkah mendengar perkataan di atas? Mungkin terdengar aneh. Meski begitu, faktanya apa pun akan dilakukan seseorang saat kehabisan uang. Bisa jadi dari yang tadinya baik lalu berubah sebaliknya. Sebutlah menjadi pencuri, perampok, dan kejahatan lainnya. Pertanyaannya, mengapa harus dilakuan? Apakah harus?
Jawaban pertama sudah dijawab di bagian sebelumnya. Untuk pertanyaan kedua, jawabannya bisa ya, bisa juga tidak.
Ketika manusia benar-benar tidak memiliki uang, terkadang panik. Terkadang pula masih bisa menahan gejolak kepanikan itu. Ya, panik karena dicecar pertanyaan-pertanyaan yang mengacaukan jiwa. Misalnya, "Kalau tidak punya uang akan makan apa?" atau yang lebih ekstrem lagi, "Apa bisa hidup tanpa uang?" Saat itulah manusia diperbudak oleh kepanikan tersebut.
Nah, pertanyaan terakhir di atas sebenarnya lahir dari jiwa ateis. Tidak yakin bahwa jika masih ada umur, Tuhan YME pasti akan memberikan rezeki-Nya kepada kita. Kecuali, kalau memang umur sudah habis. Menyikapi fenomena saat ini yang menunjukkan angka pemutusan hubungan kerja tinggi, misalnya, alangkah baiknya menghasilkan uang dengan cara halal.
Yakinlah jika umur kita masih ada, rezeki pun pasti juga ada. Maka, pilihlah cara yang sebaik mungkin sebagai jalan untuk mendapatkannya. Salah satunya dengan memanfaatkan dunia sekitar. Contohnya membuat pupuk dari limbah rumah tangga. Pupuk yang dihasilkan bisa untuk bercocok tanam atau langsung dijual.
Video berikut hanya sekadar contoh menghasilkan uang dengan jalan halal.
0 comments:
Post a Comment