![]() |
Foto: Pixabay |
Suatu hari saya membaca sebuah berita yang menyebutkan bahwa warga Palestina menolak tawaran Arab Saudi untuk hijrah. Tentu saja hijrah di sini maksudnya dari tanah suci Palestina menuju Arab Saudi. Pihak kerajaan bahkan sempat menyinggung hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Jika situasi dan kondisi aman, maka warga Palestina bisa kembali mendiami Palestina.
Kini, Tanah Palestina khususnya Gaza menjadi sasaran Amerika Serikat melalui tangan Israel. Dengan alasan penawanan warga Israel oleh Hamas, mereka membombardir Gaza. Lalu Tepi Barat pun tak luput dari serangan mereka.
Konon dalam hal ini Amerika Serikat mengincar sumber daya alam Palestina. Itulah sebabnya, Negeri Paman Sam sangat bernafsu mengusir warga Palestina dari sana.
Berbagai cara dilakukan hingga muncul istilah evakuasi. Ya, evakuasi warga Palestina dari Gaza ke negara lain. Salah satunya Indonesia. Dan, Presiden Prabowo Subianto berencana memuluskan rencana Amerika Serikat tersebut dengan menerima seribu warga Gaza di Negeri Jamrud Khatulistiwa ini.
Lantas, apakah hal itu menjadi kebahagiaan warga Gaza? Saya ingat sebuah kalimat pendek yang berbunyi, "Senyaman-nyamannya tempat tinggal adalah kampung sendiri." Benar sekali, evakuasi bukanlah cara yang tepat. Idealnya, rakyat Gaza tetap tinggal di Gaza. Jika memang Amerika Serikat melalui tangan Israel hendak membahagiakan warga Gaza, maka berhentilah menyerang mereka. Kemudian bantu warga Gaza membangun kembali rumah mereka di sana.
Video berikut merupakan gambaran betapa bahagianya hidup di kampung sendiri.
0 comments:
Post a Comment