Assalamu’alaikum Wr Wb
Alhamdulillah....Puji syukur ke
hadirat Allah swt karena atas izin-Nya akhirnya bisa juga terkumpul
coretan-coretan yang belum tentu bermakna ini menjadi suatu buku. Menulis bagi
saya bukanlah untuk menghasilkan suatu karya yang bernilai sastra apalagi karya
sastra yang bermutu, tentulah sangat jauh dari tujuan itu, karena menulis bagi
saya hanyalah curahan hati atau pun catatan-catatan untuk mengabadikan segenap
peristiwa.
Kegemaran saya menulis sesungguhnya
sudah sejak di bangku SMP, meskipun hanya terbatas mengisi diary, wajar sekali
karena di masa-masa ABG itu pastilah banyak perasaan-perasaan yang berbeda
dikarenakan masa transisi dari anak-anak ke masa remaja. Diary adalah sahabat
yang paling setia karena mau menampung apapun cerita kita. Namun, menulis dalam
arti mengirimkan naskah ke media baru saya mulai tahun 2005, dengan artikel
tentang wanita di majalah berbahasa Jawa. Selanjutnya meski tidak terlalu
produktif berlanjut ke penulisan fiksi berupa cerita pendek baik berbahasa Jawa
maupun Indonesia.
Adanya media facebook menjadikan
sarana yang ampuh bagi saya untuk berkenalan lebih luas dengan kalangan penulis
maupun penyair, yang pada akhirnya membuat saya juga tertarik menulis tulisan “semacam
puisi” meski saya tidak paham apakah tulisan-tulisan saya yang sebagian besar
sudah saya unggah di facebook ini masuk kategori puisi atau bukan. Pernah
seorang sahabat mengkritik bahwa tulisan saya hanya katarsis saja....dan bagi
saya no problem. Juga saat seorang
sahabat mengkritik, katanya tulisan-tulisan saya hanyalah kerjaan yang mubazir,
tidak berguna bagi orang lain....lagi-lagi saya hanya menanggapi dengan senyum.
Saya egois ya? Bisa jadi...tapi yang pasti dengan menulis “semacam puisi” ini
saya merasa hidup terasa lebih hidup.
Untuk itu demi melihat
tulisan-tulisan saya yang rasanya sudah cukup banyak bertebaran di facebook
sejak tahun 2014, maka tidaklah berlebihan kiranya kalau kali ini saya ingin
mengumpulkannya menjadi suatu buku, mungkin tidak akan berarti bagi orang lain,
tapi setidaknya adalah catatan kenangan bagi saya pribadi.
Semua usaha ini tidak terlepas dari dukungan sahabat-sahabat dan orang–orang hebat untuk saya, untuk itu ucapan terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan untuk Mohammad Agung Ariadi (Alm) yang pernah dengan setia membaca dan menginspirasi seluruh tulisan saya, semoga kini Allah memberikan tempat terindah di sisi-Nya. Terima kasih untuk kedua kakakku tercinta, mbak Andriani Damayanti dan mbak Armini Setiawati, kedua keponakanku tersayang Aline Irene Laksminingtyas dan Muhammad Qushoyyi.
Terima kasih tak terhingga untuk guru saya, Ibu Dr. Esti Ismawati, yang pertama kali mendorong saya untuk berani menulis “puisi”, Mbak Yanie Wuryandari, sahabat di facebook yang puisi-puisinya selalu menginspirasi, sahabat-sahabat yang aktif di facebook yang selalu mendukung tulisan-tulisan saya: Jeng Lucky Sihwarini, Jeng Sus S. Hardjono, Mbak Erma Nestri, Mbakayu Bunda Delima, Jeng Anna Sophie, Mbak Yuliani Retno, Jeng Nani Ambarwati, Mbak Tan Estu, Mbak Laura Dhian Rahmasari....dan banyak lagi sahabat yang tidak bisa saya sebut satu per satu.
Tak terlupa terima kasih yang tak
terhingga untuk dukungan dari keempat permata hatiku: Ria, Faiz, Oci dan
Fadhil. Last but not least, terima kasih tak terhingga untuk Mas Mahmud Jauhari
Ali dan Tuas Medianya yang membuat buku ini bisa hadir di hadapan
sahabat-sahabat.
Akhir kata....Selamat Membaca!
“Jika kau yakini itu sebuah cinta, maka genggamlah, perjuangkan dan pertahankan....karena boleh jadi hanya sekali dalam hidupmu kau miliki”
Wassalamu’alaikum wr wb.
Semarang, 20 Maret 2017
0 comments:
Post a Comment