Cinta memang tak bisa dipaksa paksa.
Dan disuruh–suruh diminta minta. Mengapa susahnya bilang ai lav u. Cinta adalah sesuatu yang ada menjadi ada. Udara setiap
tempat, bahwa kenangan terlalu indah untuk diabadikan dalam kamera. Sehingga
kenangan yang diabadikan dalam detak napas kita. Kenangan itu, cinta itu tak
hanya sekadar kata. Yang takkan bisa diabadikan dalam puisi bahkan lagu,
mungkin novel dan cerita. Namun cinta itu napas udara yang kita hirup setiap hari,
kenangan itu teLah mengendap dalam darah dan jantung kita. Itulah mengapa aku
sering bertanya mengapa kau susah sekali mengatakan lv u, mengatakan cinta apa
susahnya.
Cinta adalah meletakkan sandal dari
ruang tamu ke tempat sandal. Butuh kesabaran dan kesabaran. Meletakkan hati
pada tempatnya. One man show di rumah itulah laki-laki. Dan kita paham itulah
cinta jika kita menemukan lelaki yang pas yang membuat kita setiap hari jatuh
cinta. Mengapa cinta yang sempurna harus membiarkan. Berikan saja hal yang
paling penting dalam hidup aku. Itulah cinta adalah memberikan hal yang paling
penting dalam hidup aku. Saat pertama kali aku mulai mengenal cinta, maka saat
itu pula Engkau mengambilnya Tuhan?. Tidak ada cinta yang kebetulan, meski
sesederhana dan simple ia butuh waktu untuk menjalaninya dengan ‘tak mudah.
Dan sering kali musuh cinta adalah
kekecewaan, kesepian karena menunggu tak sesuai harapan. Jauh. Maka hanya
kepasrahan yang bisa bicara.
Hidup ini sangat mengerikan dan
menyedihkan. Untung ada cinta yang bisa melupakan semua kepenatan dan kepedihan
hidup. Sungguh hidup hanya serentetan kengerian yang amat sangat menakutkan. Hidup
akan lebih hidup jika kita mendapatkan cinta akan menenangkan segala badai. Hidup
lebih hidup.
Mengapa harus ikhlas? Ketika kita
mengamini perlunya pengorbanan cinta dan kita siap melakukannya itulah
keikhlasan. Di saat
itu pula dimensi jiwa kita akan mulai terkuak. Sisi lain yang memberanikan diri untuk bisa
keluar dari rantai tersebut adalah melakukan tindakan tindakan non ilmiah–irassional–non
alamiah. Maka jiwa kita terpanggil untuk ikhlas member ketimbang
mengeruk, menangungg ketimbang menghempaskan beban. (Ikhlas itu
Dipraktekin–buku karya Tim Wesfix )
Dan laki laki yang sangat berbahaya dalam
hidup anda jika kelak mendapatkan pasangan maka hindarilah laki laki yang tak
punya rasa sedikitpun-empati dan simpati telah mati. Yang ada hanya egois dan
emosinya yang besar, bukan logikanya yang main tetapi emosinya yang didahulukan.
Itulah laki laki yang akan kau benci selamanya.
Aku kutipkan sepenggal kata
motivasi untuk memotivasi diri dari buku-Ikhlas itu Dipraktekin karya Tim
Wesfix Grasindo-
Bahwa keseimbangan jiwa bahwa
ketika kita ingin mendapatkan kenyamanan, kita harus merelakan untuk memberikan
kenyamanan pula bagi orang lain. Ketika
kita ingin meraih kesuksesan kita perlu membantu sukses dan ketika kita ingin
tampil terhormat, kita juga perlu menghormati orang lain.
Tidak perlu Anda merasa rugi sebab
jiwa kita akan menuai apa yang kita tanam. Jiwa kita adalah inti kehidupan. Sebab jiwa kita dapat bertumbuh sesuai dengan
nutrisi yang dihasilkan–dari tindakan kita. Ketika apa yang Anda lakukan adalah hal–hal
yang baik, menyejukkan, Anda akan memetik buah berupa jiwa yang sejuk dan cerah
pula. Dan tiada lain itulah
tempat jiwa tempat ideal bersemayamnya kebahagiaan dan kesuksesan. Ikhlas–berikan apa yang bisa Anda berikan–jangan
pernah ragu untuk berkontribusi, sekecil apapun )Kata buku Ikhlas itu
Dipraktekin )
Hidupku kini sudah benar-benar
sendiri. Abah angkatku yang sangat
menyayangiku juga sudah lama pergi meninggalkan dunia. Nyai juga sudah beberapa
waktu menyusul.
Abi Faizal pun entah kemana aku tidak pernah tahu
dimana kabarnya. Sejak pertengkaran hebat terakhir aku menggugat cerai. Mungkin
dia lagi berada di rumah istri sirrinya. Aku dengar dia mendekati janda kaya
yang bisa melancarkan perjuangannya atau apapun aku sudah mengikhlaskan
kepergiannya. Bagaimanapun pikiran dan otak serta hatinya sudah dicuci. Dengan
hasutan kebencian kebencian. Dan sudah dicuci otaknya dengan gerakan-gerakan
frontalnya yang sangat berseberangan dengan pandanganku. Apakah untuk mencari surga
harus menjadi mahar pengantin? Harus melakukan tindakan-tindakan konyol bunuh
diri?
Aku tidak terlalu memikirkannya
apakah dia sudah ditangkap densus 88 atau terkena bom penggerebegan teroris
atau malah sudah tewas atau sudah pindah ke tempat yang lebih aman. Yang jelas
aku tidak mau-pondok peninggalan Ustaz Zarkasi ini dijadikan sarang teroris
yang mengancam dan membuat ketakutan orang. Dan Kiai Zarkasi sudah mewanti-wanti
wasiat agar menjaga pondok agar tidak dijadikan sarang perjuangan para teroris.
Dan semua anak anak pondok beserta para ustaz dan kiai-kiai lainnya sudah
sepakat untuk menjaga pondok tetap menjadi bersih dan tidak dijadikan sarana
untuk menjadi basis hal hal yang tidak baik, kekerasan dan sejenisnya. Pondok
harus memberikan keteduhan, kedamaian, ketenangan dan kasihsayang, sebab
disinilah sumber ajaran ajaran yang diberikan di Pondok. Apalagi sekarang
banyak pondok yang sudah modern dan terbuka.
Selanjutnya? Klik Daftar Isi atau Bagian Selanjutnya, yakni Biodata Sus S. Hardjono.
0 comments:
Post a Comment